Crouton Bisa Menjadi Pilihan Bagi Yang Ingin Diet


Anda bisa membelinya sendiri di pasaran, namun tidak ada salahnya untuk membuatnya sendiri. Cukup sulit menemukan crouton dari biji-bijian yang kaya akan serat. Padahal, crouton jenis ini pasti mengandung lebih banyak serat dan baik untuk sistem pencernaan.

Manfaat Mengkonsumsi Crouton

Perlu diingat bahwa kebanyakan crouton adalah roti putih olahan yang tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun tentu akan lebih baik jika bahan dasarnya adalah roti gandum utuh. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan antara lain:

Sumber energi

Karbohidrat adalah sumber energi utama saat makan crouton. Orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 45-65% dari total kalori harian. Tidak hanya tubuh memberikan energi untuk melakukan aktivitas, karbohidrat whole grain juga menyehatkan.

Baik untuk sistem pencernaan

Membuat crouton sendiri di rumah akan meningkatkan kandungan serat di dalamnya. Idealnya, orang dewasa harus mengonsumsi 25-34 gram serat per hari, tergantung jenis kelamin dan berat badan. Manfaat serat dapat mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar setiap hari. Serat tidak larut yang sering ditemukan dalam biji-bijian juga sangat baik untuk kesehatan usus dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Mengurangi resiko penyakit

Semakin tinggi asupan biji-bijian, semakin rendah risiko penyakit jantung dan kanker. Bahkan ada penelitian tahun 2016 yang menghubungkan konsumsi gandum utuh dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit tersebut.

Sumber vitamin dan mineral

Memang, kandungan mikronutrien crouton tidak signifikan. Namun, ada vitamin B berupa tiamin, riboflavin, niasin dan asam folat.
Ini juga mengandung mineral dalam bentuk zat besi. Namun, karena konsumsi crouton tidak boleh terlalu banyak, asupan zat gizi mikro ini juga cukup dibatasi.

Apakah ada risiko alergi?

Gejala alergi gandum yang dapat terjadi antara lain ruam kulit, mual, kram perut, muntah, diare, pilek, bersin, sakit kepala, dan asma. Dalam kasus yang lebih parah, anafilaksis mungkin terjadi.

Siapa yang harus waspada mengonsumsinya?

Meskipun kebanyakan orang tidak alergi terhadap crouton, beberapa orang perlu berhati-hati saat memakannya. Terutama orang-orang dengan kondisi berikut:

Sensitif terhadap gluten

Bagi mereka yang sensitif gluten, bahkan jika mereka tidak memiliki penyakit celiac, yang terbaik adalah memilih varietas bebas gluten. Ada beberapa pilihan yang tersedia di pasar. Namun, waspadai kemungkinan kontaminasi silang selama pemrosesan, penyimpanan, dan distribusi.

Sensitif terhadap natrium

Menambahkan crouton ke sup atau salad cenderung meningkatkan kandungan natrium. Ini karena kebanyakan crouton mengandung garam tambahan. Bahkan, perasa seperti keju Parmesan juga akan meningkatkan kandungan natrium. Idealnya, asupan natrium orang dewasa tidak boleh lebih dari 2.300 miligram per hari. Yang ideal adalah 1.500 miligram, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi.