Dampk Negatif Konsumsi Fast Food Saat Puasa


Puasa di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, Anda tidak akan merasakan manfaat tersebut jika puasa dibarengi dengan gaya hidup yang tidak sehat. Contoh suka makan makanan cepat saji untuk berbuka puasa. Menurut penelitian, puasa setidaknya 12 jam sehari memiliki efek positif pada tubuh, mulai dari penurunan berat badan hingga kemungkinan peningkatan kinerja otak.

Dampak negatif makanan cepat saji dalam berbuka puasa

Mengkonsumsi makanan cepat saji saat tubuh tidak puasa juga dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, terutama jika Anda berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan rendah gizi tersebut. Apa saja dampak negatif makanan cepat saji yang dikonsumsi saat berbuka puasa?

Berat

Tidak makan dan minum lebih dari setengah hari seharusnya berpengaruh pada penurunan berat badan. Namun hal ini tidak berlaku jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji untuk berbuka puasa.

Makanan cepat saji tidak hanya tinggi karbohidrat, tetapi juga tinggi kalori dan rendah serat. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mengumpulkan banyak lemak, yang mempengaruhi penambahan berat badan.

Jenis lemak tersebut dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung.

Garam Bisa Mengandung Cairan Tubuh

Selain karbohidrat dan gula, junk food juga banyak mengandung sodium (garam). Perpaduan ini membuat makanan cepat saji sangat enak jika dikonsumsi saat berbuka puasa.

Fungsi natrium adalah untuk menyeimbangkan cairan tubuh, sehingga garam sering digunakan untuk membantu orang yang mengalami dehidrasi agar tetap terhidrasi. Kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan cairan terperangkap di arteri. Akibatnya, jantung bekerja lebih keras untuk memompa volume darah yang meningkat sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan asupan garam maksimum 2.300 miligram per hari. Sedangkan satu porsi makanan cepat saji biasanya mengandung 1.292 miligram garam, yang merupakan setengah dari konsumsi garam maksimal per hari.

Efek jangka panjang dari mengkonsumsi junk food pada tubuh

Hobi makan makanan cepat saji dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan bagi Anda. Selain meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung, junk food juga mempengaruhi sistem pencernaan, mulai dari sembelit hingga penurunan bakteri baik di saluran pencernaan.

Hal ini disebabkan tingginya kandungan lemak jenuh dan karbohidrat sederhana yang mudah diserap tubuh, tanpa diimbangi dengan serat dan nutrisi lainnya.