Mencari Kekurangan Lawan Dan Kemudian Menjadikan Itu Untuk Menjatuhkannya Itu Bukan Hal Baik

Semua orang pasti memiliki goals. Memiliki impian. Dan untuk mencapai itu orang pasti akan berusaha. Dan melakukan yang terbaik yang dia bisa. Dan untuk itu, orang akan melewati berbagai macam proses. entah sekolah, kuliah, kerja dan sebagainya. Dan untuk melewati semua itu, pasti kalian tidak sendiri, ada orang-orang lain juga yang memiliki misi visi yang sama. Yang ingin menjadi lebih baik, ingin mengejar mimpinya. Sehingga kalian dipertemukan di satu tempat yang sama. Dan akhirnya, akan ada rasa kompetisi disitu. 

Mencari Kekurangan Lawan Dan Kemudian Menjadikan Itu Untuk Menjatuhkannya Itu Bukan Hal Baik

Orang-orang akan melakukan apapun untuk bisa menjadi yang terbaik. Orang-orang akan berusaha untuk menjadi paling hebat, dan paling menonjol disana. Dan itu yang dilakukan oleh banyak orang. Apalagi untuk orang yang memiliki ambisi yang tinggi. Dia bisa melakukan apa saja untuk bisa terlihat dominan dan lebih terlihat dibanding sama yang lain. Dan ada beberapa orang yang ambisi yang bisa menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Sampai cara yang paling licik bisa mereka lakukan. 

Kalau sudah tidak ada jalan lain, mereka bisa melakukan apapun untuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bahkan mereka bisa bersikap manipulatif untuk mengelabui lawannya, atau orang yang dianggap sebagai saingannya. Dan dia bisa mencari kekurangan dari orang tersebut, dan dia bisa menggunakan itu untuk menjatuhkan orang tersebut. Dan itulah yang dilakukan oleh orang-orang yang berambisi yang sudah tidak memiliki akal sehat. Dan itu jelas perbuatan yang tidak baik. 

Dan cara tersebut bisa menjadi bumerang bagi seseorang. Dimana saat dia bisa menjatuhkan orang lain dengan cara tersebut. Maka tidak menutup kemungkinan juga untuk orang lain melakukan hal yang sama terhadapnya. Jadi jika kalian ingin berkompetisi, lakukanlah dengan baik, dan bersih. Jangan mengandalkan berbagai cara. Kalah menang itu hal biasa. Yang penting prosesnya, bukan hasil menang atau kalah. Mending kalah dengan hormat, daripada menang dengan cara kotor.