Setiap Orang Tua Jangan Lupa Selalu Sertakan Beberapa Alasan

Banyak orang tua yang hanya sekedar memarahi anak tanpa ada alasan yang jelas. Memarahi dengan segala perkataan yang kasar, bahkan sampai main tangan. Tapi jika di telaah, semua omongan yang dilontarkan hanyalah sebuah kekesalan yang dikeluarkan begitu saja oleh orang tua, tanpa ada alasan yang jelas. Dan mereka tidak memberikan alasan jelas, kenapa mereka marah. Kenapa mereka bisa semarah itu kepada kita. Kadang bahkan sering sekali hal ini terjadi. Sehingga banyak anak-anak pun merasa ya orang tuanya hanya tidak suka dia melakukan hal a atau b. 

Setiap Orang Tua Jangan Lupa Selalu Sertakan Beberapa Alasan

Padahal lepas dari itu semua, penting sekali untuk para anak-anak mengetahui, alasan kenapa orang tua marah dan kenapa mereka bisa semarah itu, saat anak melakukan beberapa hal. Bukan hanya penjelasan itu adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan. Bukan hanya sekedar penjelasan, itu hal yang tidak baik. Bukan hanya sekedar itu. Tapi lebih detail. Kenapa hal itu dikatakan tidak baik dilakukan. Misalnya, jika kalian bermain kompor, itu sangat berbahaya, karena itu risikonya dia bisa meledak, dan nanti akan membahayakan dirimu, dan orang yang yang ada sekitar kompor, kalian bisa terkena luka bakar. 

Sehingga saat anak sudah atau akibat dari beberapa hal yang bila dia lakukan itu akan berdampak buruk, dia akan terus mengingat dan tidak akan melakukannya baik secara sadar maupun tidak. Dan dia juga akan mengingatkan orang lain, untuk tidak melakukan hal yang sama. Dan dia juga bisa sertakan dengan alasan juga. Jadi bukan hanya seorang yang datang dari mana lalu melarang melakukan hal a atau b tanpa didasari sesuatu alasan yang jelas. Karena baik anda, dan yang lain pun sebagai manusia perlu tahu alasan kenapa itu tidak baik dilakukan. Selama orang tidak mendapatkan alasan yang tepat atau masuk akal akan itu, maka, dia akan terus menerus melakukannya.

Karena itu sudah hukum alam dimana orang-orang akan mencari alasan kenapa sesuatu itu boleh dan tidak boleh dilakukan barulah dia akan menurutinya, jika tidak, maka jangan heran jika orang akan tetap membantu untuk tidak melakukan hal tersebut, meskipun sudah dilarang berkali-kali.